Selang dua hari menjelang pelaksanaan wisuda bagi Alumnus Unhalu periode Januari sampai dengan Juni 2010, Unhalu kedatangan rombongan kementrian Koperasi dan UKM RI. Kunjungan ini sempat dijadwalkan beberapa bulan sebelumnya, namun baru dapat terealisasi tanggal 2 Juni 2010 kemarin atas kerja keras tim kerja yang dimotori langsung oleh Rektor Universitas Haluoleo.

Kunjungan Bapak Dr. Syarief Hasan, MM. MBA yang ikut serta mendampingi Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, SE ke Universitas Haluoleo disambut langsung oleh Rektor Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S. beserta jajaran pimpinan Universitas Haluoleo. Adapun maksud kunjungan Menteri Negara Koperasi dan UKM tersebut adalah dalam rangka membawakan kuliah umum bertemakan “Meningkatkan Kewirausahaan Bagi Sarjana Calon Wirausaha”.

Dalam pemaparannya, Bapak Menteri antara lain menguraikan tentang hal-hal menyangkut bagaimana seorang sarjana yang begitu lepas dari dunia pendidikan tinggi, bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri tanpa harus selalu berharap mencari pekerjaan pada sektor formal sebagai Pegawai Negeri Sipil. Beliau juga banyak memberikan motivasi terkait dengan hal tersebut untuk bagaimana seorang lulusan pendidikan tinggi bisa menjadi entrepreneur yang handal yang memiliki wawasan dan kemapuan mengelola sebuah usaha. Untuk mensuport hal tersebut Pihak Kementrian Koperasi dan UKM RI telah mengelokasikan sejumlah anggaran untuk mendukung keberhasilan program kewirausahaan bagi para lulusan universitas termasuk alumni Universitas Haluoleo.

Hal tersebut tentunya cukup mendapatkan perhatian serius dari kalangan Alumni Unhalu peserta kuliah umum. Tentunya ini terkait dengan keseriusan mereka untuk mengembangkan jiwa wirausaha dengan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh pihak Kementrian Koperasi dan UKM RI melalui dana kewirausahaan. Selain diikuti oleh para lulusan, kegiatan sosialisasi ini diikuti pula oleh anak-anak mahasiswa yang masih aktif kuliah dan kalangan lain khususnya antara lain anggota Ikatan Alumni Universitas Haluoleo, kalangan akademisi, jajaran pimpinan di Universitas dan Fakultas, serta instansi pemerintah terkait di daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Bapak Menteri tidak lupa pula mengajak segenap civitas akademika Universitas Haluoleo untuk menimbang perlunya pendidikan berorientasi kreatif dengan sehingga saat pendidikannya selesai para sarjana dapat menjadi wirausaha yang berkeunggulan. Menurutnya, saat ini yang sangat perlu untk dilakukan adalah membangun pendidikan yang mampu menerapkan secara intensif kurikulum berbasis wirausaha, di semua strata pendidikan sampai dengan perguruan tinggi, agar peserta didik memiliki life-skill.

Dilanjutkan pula bahwa komitmen Universitas Haluoleo terhadap kewirausahaan merupakan momentum untuk bergegas dan bergerak cepat memposisikan diri sebagai center of excellence di bidang pengembangan wirausaha, karena hal tersebut telah sejalan dengan Visi Universitas Haluoleo yaitu Menjadikan Universitas Haluoleo pada tahun 2010 sebagai salah satu perguruan tinggi yang maju dan mandiri, dan menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing pada pasar kerja global.

Disela-sela pelaksanaan sosialisasi tersebut, tidak lupa bapak Gubernur Sultra H. Nur Alam, SE menyampaikan wejangan yang sekiranya dapat menumbuhkan semangat wirausaha bagi alumni. Disampaikan bahwa untuk memulai suatu bisnis diperlukan keberanian terutama mental wirausaha. Melihat potensi pasar juga sangat penting dilakukan serta penyusunan rencana usaha yang baik.

Kemudian Rektor sendiri menyampikan bahwa keyakinan akan suatu keberhasilan mutlak ditubuhkan dalam jiwa seorang. Tanpa keyakinan yang kuat, maka akan mnurunkan mental bahkan meruntuhkan setiap niat untuk berusaha. Intinya adalah bekerja keras, tekun dan telaten, dan senantiasa berdoa untuk mecapai kesuksesan usaha.

Setelah kuliah umum yang diantarkan oleh bapak menteri, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang “Rancangan Skim Pinjaman/Pembiayaan Kepada Sarjana Wirausaha Baru” oleh perwakilan lembaga pengelola dana bergulir koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (LPDB-KUMKM) Kementrian Koperasi dan UKM RI.