PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2010-07-06 00:00:00
Disela-sela kesibukan pelaksanaan Kegiatan Rapat Senat Terbuka Uniersitas Haluoleo tanggal 21 Juni 2010, Universitas Haluoleo kedatangan rombongan tamu Anggota Komisi X DPR RI. Dalam rombongan tersebut turut serta didampingi oleh perwakilan pejabat eksekutif pusat diantaranya beberapa orang dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga RI dan beberapa staf Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional RI.

Kunjungan yang diterima langsung oleh Rektor Unhalu ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Komisi X DPR RI ke tiga provinsi di Indonesia yakni Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara. Kunjungan rombongan tersebut dalam rangka koordinasi dan mencari masukan terkait dengan penganggaran pendidikan tinggi khususnya di Sulawesi Tenggara. Karena itu, dalam pertemuan tersebut, turut dihadiri beberapa pimpinan/perwakilan perguruan tinggi swasta dan sekolah tinggi yang ada.

Prof. Dr. H. Usman Rianse selaku Rektor, disela-sela pertemuan tersebut menguraikan secara singkat kondisi Universitas Haluoleo terkait dengan kondisi fisik dan potensi universitas secara umum serta beberapa tantangan kaitannya dengan upaya lebih memajukan universitas ke arah yang lebih maju, yang sebelumnya terlebih dahulu mendampingi rombongan Komisi X melakukan peninjauan langsung ke setiap fakultas dan fasilitas lain yang ada di Universitas Haluoleo.

Rombongan yang dipimpin oleh wakil ketua Komisi X DPR RI begitu antuasias mendengarkan setiap keterangan yang disampaikan oleh Rektor. Dalam pengantarnya, wakil rakyat asal PAN daerah pemilihan Jawa Tengah tersebut terlebih dahulu menguraikan beberapa hal, antara lain mengenai fungsi DPR yang diuraikan secara detail. Salah satu yang paling banyak diuraikan adalah fungsi DPR dalam hal penganggaran. Terkait dengan penganggaran, DPR hanyalah memiliki fungsi dalam menyetujui, tetapi dalam hal pengusulan adalah kewenangan sepenuhnya pemerintah. Lebih lanjut ia memberikan keterangan mengenai struktur APBN 2010 dan lebih khusus terkait alokasi anggaran pada sektor pendidikan. Secara nasional anggaran pendidikan yang dialokasikan pemerintah mencapai 200 trilyun dan untuk Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pendidikan Nasioal mendapatkan alokasi anggaran sebesar 346,79 milyar rupiah, sedang Universitas Haluoleo kebagian 141,5 milyar rupiah dari total anggaran tersebut.

Lebih lanjut lagi, kader Partai Amanat Nasional tersebut menguraikan bahwa salah satu yang diputuskan beberapa waktu lalu dalam rapat penetapan anggaran perubahan APBN 2010 khusus untuk Universitas Haluoleo adalah alokasi anggaran untuk pengembangan laboratorium riset terpadu pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, dan Fakultas MIPA dengan total anggaran 20 milyar rupiah.

Menurutnya, alokasi anggaran untuk sektor pendidikan selalu besar tetapi masih saja kurang dan menurutnya, itu adalah fakta konkrit yang harus diterima kenyataannya. Karena itu menurut dia, kedepan perlu diterapkan suatu pola optimalisasi dan berkeadilan dalam menetapkan kebijakan penganggaran khususnya terkait dengan sektor pendidikan.

Untuk mendapatkan masukan tambahan, Rektor pada kesempatan terakhir mempersilahkan para peserta untuk menyampaikan masukan-masukan. Secara umum, materi yang disampaikan peserta diskusi hanya berupa saran terkait dengan bagaimana para wakil rakat tersebut dapat memainkan perannya dalam menetapkan anggaran di sektor pendidikan, khususnya yang bisa bersentuhan langsung dengan kemajuan Universitas Haluoleo. Para wakil rakyat tersebut, merespon dan siap menampung semua aspirasi yang disampaikan untuk seterusnya akan dikoordinasikan kepada para pemangku kebijakan dipusat.

Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231