Impian Rektor Unhalu Prof.Dr.Ir.H.Usman Rianse,MS. bersama jajarannya untuk mewujudkan Unhalu berstatus Badan Layanan Umum (BLU) akhirnya dapat terwujud. Unhalu resmi menyandang status BLU sejak tanggal 26 Januari 2010 dan Universitas Haluoleo adalah Universitas ketiga di Kawasan Timur Indonesia setelah Universitas Hasanuddin Makassar dan Universitas Gorontalo. Setela berganti status menjadi BLU, menurut Usman Rianse, BLU yang berbasis aktivitaas dan kinerja, akan sangat bermanfaat dalam melakuakn audit keuangan yang dilakukan secara transparansi,akuntanbilitas serta pertanggungjawaban kepada stakeholders. Oleh karena itu, salah satu perguruan tinggi yang menyandang status BLU, tentu civitas akademika harus melakukan perubahan mindset berpikir, etos kerja dan perbaikan manajemen. "Implikasinya semua pihak yang berada di lingkup Unhalu dituntut bekerja cepat,tepat waktu,tepat jumlah dan tepat sasaran. Tidak bisa ada kegiatan di luar perencanaan, semuanya telah terdesain," ungkap Usman Rianse, kemarin. Menurutnya, yang berat dihadapi adalah kebiasaan dari mahasiswa yang diberangkatkan ke luar daerah,tetapi jarang mengembalikan bukti keberangkatan. Kalau tidak ada bukti fisik tentu itu akan sulit karena BLU terkait dalam setiap laporan keuangan yang digunakan sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan. Bila kebiasaan pengembalian tiket atau laporan keuangan yang tertunda, Unhalu dapat diberi peringatan yang dapat berimplikasi pada sanksi hukum. "Ada dua pengawasan setelah BLU diberlakukan. Diantaranya pengawasan internal dan pengawasan pusat yang beranggotakan dari Unhalu, Kementrian Pendidikan Nasional serta Departemen Keuangan. Tiap laporan keuangan yang digunakan langsung di print dan di audit tiap bulan, sehingga bukan lagi enam bulan seperti dulu. Bila sebelumnya kita harus melalui KPN, sekarang murni menerapkan pola pengeluaran dengan UU tentang perbendaharaan negara No.1 Tahun 2005,"tandasnya. Selain menguntungkan karena bisa mengelola keuangan tanpa melaui KPN, kata Usman Rianse, bisa berakibat negatif bila orang tidak mau kerja mengikuti pola yang di haruskan BLU yang menuntut kinerja harus cepat dan tepat waktu. Kalau dulu polemik terlambat pembayaran dana praktikum, Uang KKP dan Wisuda,sekarang setelah berstatus BLU tidak akan ada masalah lagi karena setiap program yangdiluncurkan tidak akan keluar dananya kalau belum bisa dipertanggungjawabkan anggaran sebelumnya.