Rektor Universitas Haluoleo (Unhalu), Prof Dr Ir Usman Rianse Ms, hingga kini belum bertemu Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadisknas) Sultra, Drs Damsid M.Si terkait adanya Ujian Nasional (UN) dibeberapa sekolah di Kota Kendari. Waktu kepastian kapan pelaksanaan UN tersebut akan dilaksanakan, Usman Rianse yang juga selaku Ketua Tim Pemantau Independen (TPI) pelaksanaan UN belum juga mendapat kepastian. Menurut Usman Rianse, penundaan pelaksanaan UN ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Peran Unhalu sebagai pengawas dan tim pemantau independent, hanya melaporkan apa saja yang dilihat pada waktu proses datangnya naskah UN sampai pemeriksaan lembar jawaban, yang juba banyak melibatkan tim pemantau lain seperti inspektorat. Pengganti Prof Mahmud Hamundu ini menjelaskan, unhalu tidak dalam memberikan keputusan, akan tetapi informasi-informasi yang ditemukan, baik dari laporan polisi, temuan pengawas dan TPI mulai dari naskah UN hingga pelaksanaan UN itu dijadikan dasar dalam pegambilan keputusan. Hasil pemantauan dan pengawasan tersebut, Usman Rianse mengungkapkan, ada sekolah yang bisa diulang pelaksanaan UN, karena ada salah satu sekolah terindikasi ada keseragaman jawaban peserta UN karena itu ketahuan saat pemeriksaan. Usman Rianse mengatakan, peserta UN jangan percaya lembar jawaban yang dikirim lewat sms, itu bisa saja teror yang mencelakakan sesorang. Ini terbukti tidak semua soal yang bocor itu benar. Dengan ternodanya dunia pendidikan atas bocornya naskah UN tingkat SMA dan SMP tahun ini, Unhalu akan lebih selektif dan hati-hati dalam penerima calon mahasiswa baru yang berkualitas. Meskipun UN ternoda dengan aksi orang-orang yang tidak bertanggung jawab, namun unhalu berani menerima calon mahasiswa baru terlebih lagi lewat jalur bebas test.“ Dari segi kualitas tidak mungkin pekerjaan satu minggu, bisa mewakili prestasi siswa selama enam semester. Dengan bebas test guru-guru mengirim siswa terbaiknya di sekolah. Kalau berdasarkan hasil UN, boleh jadi yang bersangkutan tidak sekolah, hanya karena mendapat naskah UN siswa tersebut lulus. Justru bebas test kualitasnya bagus, karena untuk mengetahui apakah mahasiswa tersebut berkualitas atau tidak, tiap semester mahasiswa tersebut akan dievaluasi apakah berkualitas atau tidak,” jelas Usman Rianse. (SITTI AISAH ABDULLAH, HUMAS REKTORAT UNHALU)