PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2016-06-06 01:55:01

Pemerintah diminta mengkaji ulang rencana mendatangkan Warga Negara Asing (WNA) untuk menjadi Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) menilai, rencana itu dikhawatirkan akan bertentangan dengan pendidikan Indonesia yang mengusung semangat karakter kebangsaan.

Menurut Sekjen MRPTNI, Usman Rianse, salah satu syarat menjadi Rektor untuk Perguruan Tinggi di Indonesia adalah setia terhadap Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

"Kalau impor, apakah rektor yang diimpor itu dijamin setia pada Pancasila dan UUD 1945," ujar Usman saat dihubungi Sindonews, Sabtu (4/6/2016).

Usman mengatakan, lebih baik pemerintah fokus untuk membuat regulasi yang tepat bagi dunia pendidikan di level perguruan tinggi.

Regulasi itu, katanya, mengatur masalah kualitas dan integritas personal orang-orang yang akan mengisi posisi sebagai Rektor.

"Saya kira wacana impor SDM (Sumber Daya Manusia) untuk Rektor PTN merupakan tantangan terbaru kualitas SDM kita," tutur mantan Ketua Umum Forum Rektor Indonesia ini.

 

Sumber: Sindonews.Com


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231