PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2009-04-26 00:00:00
Rektor Unhalu, Prof Dr Ir Usman Rianse Ms, Senin (20/4) kemarin, melakukan pemantauan pelaksanaan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di delapan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kendari. Saat melakukan pemantauan, terlihat hal menarik selain soal ujian yang double, dalam satu ruang ujian hanya terdapat dua peserta UN yang diawasi satu pengawas ujian. Ini telihat saat pengganti Prof Mahmud Hamundu ini bergeser ke SMA Negeri 9 Kendari. Disekolah yang jumlah peserta UN sebanyak 229 siswa. Pandangan menarik yang terdapat disekolah ini, tepat diruang XIII hanya terdapat dua peserta UN yakni Zulkifli dan Fajar yang diawasi satu orang pengawas UN. Ini dikarenakan memang jumlah siswa dalam satu ruangan itu hanya dibolehkan 20 orang Dari 229 peserta UN, ada dua peserta UN yang tidak bisa mengikuti UN karena sakit dan seorang lagi peserta UN sudah tidak terdaftar lagi menjadi siswa SMA Negeri 9 Kendari. Usai melakukan pemantauan di SMA Negeri 9 Kendari, Usman Rianse melanjutkan pemantauan di SMA Negeri 4 Kendari. Ditempat ini, dua pengawas dari Unhalu ditugaskan yakni, Prof Mordjani Kamaluddin bersama Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP), Damsid menemukan adanya soal Bahasa Indonesia yang ganda. Sebelumnya, Usman Rianse melakukan pemantauan di SMA Negeri 1 Kendari. Berlanjut di SMA 3 Kendari yang berada di Kasilampe ujung Kota Kendari. Di sekolah yang dipimpin Drs Nengah Negara M. Hum ini, tak juga ditemukan pelanggaran sama halnya di SMA Negeri 1 Kendari. Pemantauan kemudian dilanjutkan ke SMK 1 Kendari. Ditempat ini, rektor Unhalu bersama dengan Walikota Knedari, Ir Asrun melakukan pemantauan secara bersama. Bukan hanya memantau pelaksanaan UN saja, malah Asrun juga sedikit memprotes tiang sekolah SMK yang sudah mulai retak, yang bisa membahayakan. Pemantauan ini tak berakhir, Usman Rianse kemudian mendatangi SMA Negeri 5 Kendari yang berada di ujung kota kendari, selanjutnya di SMA Negeri 2 Kendari dan berakhir di SMA Negeri 8 Kendari di Kecamatan Abeli. Usai melakukan kunjungan di delapan sekolah ini, dihadapan sejumlah wartawan Usman Rianse mengatakan hasil laporan pengawas dari Unhalu, ada beberapa peserta UN yang tidak hadir.. Suasana UN sama seperti seleksi masuk perguruan tinggi negeri. “ Kehadiran unhalu sebagai pengawas dan pemantau, agar menjadikan hasil UN mempunyai citra positif. Untuk mengatisipasi penundaan pelaksanaan UN mata pelajaran bahasa inggris listening hari (Selasa-red), Unhalu sudah membuat surat kepada pihak PLN agar tidak ada pemadaman lampu pada pagi hari. Kalaupun lampu padam, pihak sekolah harus mengantisipasi dengan menyiapkan baterai,” jelas Usman Rianse. Sementara itu, salah seorang guru pengawas UN, Siti Jariah SPd Mpd mengatakan, sebelum masuk dalam ruang ujian dirinya melakukan pemeriksaan badan terhadap peserta UN untuk tidak diperbolehkan membawa handphone. (aisah humas rektorat)

Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231