PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2009-04-16 00:00:00
Sebanyak 1400 pegawai lingkup Universitas Haluoleo (Unhalu), yang terdaftar sebagai pemantau independen dan pengawas penyelenggaraan Ujian Nasional (UN), Selasa (14/4) kemarin, mengikuti pembekalan pelaksanaan penyelengaraan UN tahun ini. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Mokodompit Unhalu ini, di pimpin langsung Rektor Unhalu, Prof. Dr. Ir. Usman Rianse Ms.

Usman Rianse mengatakan, alasan utama mengapa Menteri Pendidikan Nasional melibatkan Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan UN, karena berdasarkan penelitian di Perguruan Tinggi jarang sekali ditemukan adanya gejolak dalam penerimaan mahasiswa baru melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).

"Di perguruan tinggi tidak pernah ada yang komplein, jika ada yang tidak lulus UMPTN, akan tetapi pada ujian tingkat SMA banyak yang komplein kalau dinyatakan tidak lulus. UN tahun ini harus berjalan sukses, karena UU mewajibkan hasil UN pada jenjang pendidikan dibawah harus menjadi dasar penerima peserta didik diatasnya," jelas Usman Rianse.

Lanjut pengganti Prof Mahmud Hamundu ini, pemantau independen dan pengawas UN utusan unhalu ini, akan disebar di seluruh sekolah se-Sultra untuk memantau penyelenggaraan UN yang akan di laksanakan, Senin (20/4) mendatang.

Tahun ini, pengawasan dan pemantau UN hanya melibatkan dosen dan pegawai Perguruan tinggi negeri, tanpa melibatkan dosen perguruan tinggi swasta. Karena pemantau independen dan pengawas UN ini menggunakan Surat Keputusan (SK) Rektor, sehingga diproritaskan dosen dan pegawai Unhalu. Selain itu banyaknya syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pemantau independen dan pengawas UN antara lain, orang tersebut bukan seorang guru, dosen swasta, serta anggota dewan pendidikan.

Sebagai pemantau indepeden dan pengawas UN, telah menerima kucuran dana sebesar Rp. 1,4 Miliar yang diperuntukan kebutuhan pemantauan independen dan pengawasan.

"Dana tersebut telah dibagi habis dengan beberapa kategori yakni, kategori A untuk pemantau independen dan pengawas di Kota Kendari dan sekitarnya, kategori B untuk Kabupaten Konawe Selatan, Konawe, Bombana, kategori C untuk Kabupaten Muna, Buton, Wakatobi, Konawe Utara, Kolaka, Kolut, Kabaena, yang masing-masing dananya bervariasi sesuai lokasi tempat pelaksaan UN," beber Usman Rianse.

Pemantau independen dan pengawas dari perguruan tinggi ini, tidak diperbolehkan untuk masuk kedalam ruang kelas saat pelaksanaan UN berlangsung dan melakukan intervensi, kecuali terdapat indikasi kecurangan dalam penyelenggaraan UN, pemantau independen dan pengawas ini baru bias melakukan intervensi.

Pembatu Rektor I, yang juga merangkap sebagai Ketua Tim penyelenggaraan UN di Sultra, Dr. Ir. La Sara menjelaskan, tujuan dari pada UN yaitu untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasionalpada mata pelajaran tertenti dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara kegunaan hasil UN sebagai pemetaan mutu pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dalam satuan pendidikan serta sebagai dasar pembianaan, Jelas La Sara. (humas rektorat aisah)


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231