Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Unhalu, setiap Ketua Program Studi (Prodi) dan Ketua Jurusan harus menegakkan aturan sesuai standar evaluasi diri yang diharuskan setiap Prodi ataupun jurusan. Tidak perlu sungkan untuk memberikan sanksi, terutama bagi dosen berlaku curang dengan jadwal mengajarnya. Hal tersebut ditegaskan Rektor Unhalu Prof Dr Usman Rianse MS, saat membuka rapat peningkatan mutu Unhalu di Rektorat. Menurut USMAN Rianse, proses pengembangan dan penjaminan mutu atau evaluasi diri adalah salah satu yang terpenting dilakukan proram studi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk di dalamnya bagaimana kinerja dosen. Apakah sesuai dengan mekanisme yang ada? Mengajar sesuai jadwalnya ataukah memberikan nilai hanya melalui SMS. " Ada dosen yang pintar mensiasati waktu mengajar. Tidak pernah mengajar tapi menuntut honor besar. Ini kan tidak masuk akal, saya meminta supaya Kaprodi dan Ketua jurusan tegas menindak dosen yang main akal-akalan seperti itu.. Tidak perlu lihat siapa orangnya, saya sekalipun kalau mengajar di Sosek tinggal beri nilai via sms, silahkan diberikan sanksi," jelas Usman Rianse di hadapan Kaprodi dan ketua Jurusan di lingkup Unhalu. Padahal, lanjut Pakar Ekonomi Pertanian Unhalu ini, evaluasi diri Prodi juga menjadi salah satu gerbang akreditasi sebagai syarat kualitas setiap Perguruan Tinggi Negeri. bagaimana mungkin Unhalu bisa mencapai target berkualitas, bila dosen ataupun pegawainya banyak yang mengabaikan tanggung jawabnya. Karenanya, ia mengaharpkan evaluasi diri yang disusun Prodi bisa memberikan gambaran kinerja melalui pengkajian dan analisis terkait kelemahan, kekuatan, peluang, tantangan, kendala, bahkan ancaman sehingga semua yang dibutuhkan Unhalu bisa diidentifikasi melalui program dan sasarannya. (humas rektorat aisah)