Untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, Tahun 2012 mendatang, unhalu sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbesar di Sultra, akan memperoleh nilai akreditasi institusi. Akreditasi ini sebagai bentuk impleimentasi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional terkait lembaga yang berhak mengeluarkan ijazah.

Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, M.S mengatakan, Menteri Pendidikan Nasional, menegaskan kepada seluruh rektor Perguruan Tinggi se-Indonesia harus peka mutu dan menjadi teladan dalam menciptakan kualitas SDM yang baik, serta peka akuntabel.

Unhalu bisa memperoleh akreditasi institusi seperti apa yang diharapkan, jika 80 persen Program Studi (Prodi) yang ada di Unhalu harus terakreditasi minimal akreditasi A. Untuk itu, mantan Pembantu Rektor II, yang baru tiga bulan menjabat sebagai rektor ini, membuat terobosan terkait nilai akreditasi yang harus dimiliki setiap Program Studi (Prodi) di kampus tridharma ini.

Pengganti Mahmud Hamundu ini menjelaskan, mulai bulan Maret tahun ini, setiap mahasiswa Unhalu tidak lagi akan mengalami kesulitan untuk meminta nilai akreditasi dari masing-masing prodi, sebab akreditasi akan dicantumkan pada masing-masing transkrip nilai mahasiswa yang telah selesai studi, untuk meningkatkan kepekaan mutu dari program studi dari pimpinan fakultas.

Kita harus mengimpleimentasikan UU sistem Pendidikan Nasional bahwa yang boleh mengeluarkan ijazah adalah lembaga yang memiliki izin operasional dan terakreditasi. Akreditasi institusi jauh lebih baik, akan tetapi akreditasi institusi hanya mungkin dilakukan jika 80 persen prodi yang ada di Unhalu minimal akreditasi A, jelas Usman Rianse.

Akreditasi institusi juga memperlihatkan akuntabilitas Unhalu, sebagai perguruan tinggi yang tidak menipu masyarakat, dengan memperlihatkan bahwa kualitas unhalu seperti saat ini. Akreditasi institusi ini tidak berakhir ketika jabatan Usman Rianse berakhir, akan tetapi ini akan menjadi budaya peka mutu terus menerus. (AISAH)