PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2009-03-04 01:01:00
Prof Yoshinari Yamamato, mewakili Kochi University , Jum’at (27/2) lalu, menawarkan beasiswa khusus bagi dosen dan mahasiswa Unhalu untuk melanjutkan studi program magister (S2) dan program doctor (S3) di jepang. Selain menawarkan beasiswa, kehadiran Prof Yoshinari Yamamato, di Bumi Tridharma Kampus Baru, juga untuk melanjutkan penelitian studinya tentang sagu yang ditekuninya sejak tahun 10 tahun yang lalu." Saya hadir dalam rangka melanjutkan peneltiian Sagu di Sultra, termasuk memperkenalkan Kochi University kepada mereka yang berminat melanjutkan studi di sana.

Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi, dan yang pasti penguasaan bahasa inggris yang menjadi salah satu prioritas untuk studi di Jepang," kata guru besar Faculty of Agriculture, Kochi University Japan.

Pakar Sagu ini, pun membuka diskusi seputar Kochi University dan penelitian tentang Sagu di Sultra. Prof Dr La Sara Pembantu Rektor I Unhalu yang tampil sebagai moderator pertemuan antara Prof Yoshinari Yamamato, dosen dan mahasiswa Fakultas Perikanan, mengharapkan mahasiswa maupun dosen dapat memanfaatkan momen yang diberikan pihak Unhalu. Mengingat, tuntutan UU guru dan dosen menegaskan tidak ada lagi dosen yang berkualifikasi sarjana. Dosen sarjana atau S1 minimal harus magsiter." Sebelum Kochi University , kita juga memberikan peluang yang sama dari IPD Education beasiswa ke luar negeri kerjasama Australia-Dirjen Dikti. Saya berharap, peluang yang diberikan universitas, dimanfaatkan, mengingat beasiswa dari dalam negeri sangat minim sehingga mau tidak mau dosen harus memanfaatkan beasiswa luar negeri yang jauh menjanjikan. Tentu yang harus diingat adalah kemampuan TOEFL minimal di atas 550," Kata La Sara.

Saat diberikan kesempatan bertanya, mahasiswa dan dosen yang hadir. Semuanya berlomba-lomba mengajukan pertanyaan, dengan berbahasa Inggris dan Jepang. Umumnya, mereka ingin mengetahui bagaimana cara mendaftar di Kochi University serta apakah tidak menargetkan usia pendaftar. Salah seorang dosen Pertanian Unhalu juga menyampaikan ketertarikannya atas penelitian sagu yang dilakukan oleh Prof Yoshinari Yamamato." Impian saya, adalah penanaman Sagu di daerah kering sehingga sagu tidak harus di lahan basah. Kalau itu sukses terwujud, Sagu yang mengandung nutrien tentu tidak akan punah. Pertanyaan saya terakhir, apakah usia saya di atas 40 tahun berpengaruh saat mengajukan studi S3 di Kochi University karena saat melamar di salah satu universitas di Australia saya terpaksa dinyatakan tidak terdaftar karena tekendala usia tadi," tanya salah seorang dosen Unhalu.

Mendengar pertanyaan yang dialamatkan padanya, Prof Yoshinari Yamamato pun menjelaskan, ada beberapa universitas di Jepang yang sangat mahal biaya hidupnya sehingga dia menyarankan sebaiknya pilih universitas lebih selektif, tak kalah berkualitas tapi tidak terlalu mahal." Jalur beasiswa tentu akan mengurangi beban mahasiswa. Universitas Kochi setiap tahunnya menerima lima mahasiswa dari kawasan Asia dan Afrika untuk mengikuti program S2 dan S3 atas biaya pemerintah Jepang. Unhalu bisa pula memanfaatkan peluang itu, terutama di bidang pertanian atau spesialisasi sagu. Tentu dengan masa studi magsiter dua tahun, program doktor tiga tahun. Umumnya sagu di daerah basah jauh lebih enak. Soal apakah ada jaminan sagu di lahan kering bisa lebih baik, tentu membutuhkan penelitian yang mendalam," terang Guru Besar Kochi University ini. Penandatangan Piagam kerjasama antara Unhalu dengan Kochi University Jepang, sebelumnya telah dilakukan tanggal 27 Maret tahun 2007 silam, Memorandum Of Understanding ini tidak berlalu begitu saja. Selain terkait dengan pengembangan Sagu di Sultra.

Kendari, (Media Sultra)


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231