Sebagai salah satu lembaga mahasiswa internal Unhalu, Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Unhalu memiliki orientasi penuh mendukung pencapaian kampus berkarakter di lingkup kampus. Nah, untuk itu dalam waktu dekat akan dilakukan penyegaran pengurus organisasi guna memaksimalkan pencapaian visi-misi lembaga.

Rencananya, agenda pemilihan dikemas dalam bentuk Majelis Akbar UKKI X tahun 2013. Mengangkat Tema, Akselerasi Peran Dakwah UKKI untuk Unhalu yang berkarakter. Sesuai agenda panitia, kegiatannya akan dihelat selama dua hari, 2 s.d 3 Februari 2013, di Gedung Auditorium Mokodompit Unhalu.

Ketua UKKI Unhalu, Imran, mengaku ada yang berbeda pemilihan ketua tahun ini dibanding sebelumnya. Salah satunya dari kesiapan dan ketersediaan stok kader sebagai calon pengganti. Saat ini kata dia, banyak pengurus yang sudah menyatakan kesiapan bersaing dalam pemilihan nanti. Menurutnya, ini suatu kemajuan karena sebelumnya sangat sedikit pengurus mencalonkan diri.

"Dalam prinsip organisasi UKKI, regenerasi kepemimpinan bukan hanya sekadar prosesi formalitas belaka, berupa pergantian dari ketua dimisioner dengan ketua terpilih. Lebih dari itu, ada makna lain bahwa keberhasilan seseorang dalam memimpin lembaga, salah satu indikatornya, apabila bersangkutan mampu melahirkan seorang kader tangguh sebagai calon pemimpin," kata Imran, kemarin.

Mengambil tema "kampus berkarakter" dalam kegiatan majelis akbar ini, jelas Imran, memiliki makna bahwa UKKI siap menjadi salah satu pilar dalam mewujudkan visi universitas, yakni menjadikannya berkarakter. Sesuai dengan indikator, bahwa mahasiswa dikatakan berkarakter apabila mampu memenuhi empat nilai, peduli, cerdas, jujur dan bertanggung jawab.

"Komitmen kami, untuk bisa membantu pihak universitas membentuk karakter mahasiswa sesuai dengan tupoksi organisasi. Minimal, pengurus dan kader UKKI terlebih dahulu mewujudkan itu," ujarnya.

Selain kegiatan seremoni pemilihan ketua, Majelis Akbar UKKI Unhalu tahun 2013, rencananya, dirangkaikan dengan beberapa lomba, sebagai kegiatan pendukung. Seperti lomba futsal, voli antara mushollah se-Unhalu, puisi dan cerpen. "Beberapa jenis lomba sudah dimulai. Semua lomba dikemas sebagai ajang silaturahmi mahasiswa antar fakultas," kata ketua panitia, Dedi Hadiarto.

Sebelumnya, Kepala UPT Pendidikan Karakter Unhalu, Dr. Darnawati, S.Pd.,M.Pd, mengungkapkan kemungkinan pelibatan lembaga dakwah kampus sebagai mentor dalam pendidikan karakter. Kata dia, LDK sudah memiliki modal awal untuk bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain, utamanya soal kepedulian dan tanggung jawab.

Namun demikian, wanita berjilbab ini menilai biasanya aktivis dakwah agak terbatas hubungannya dengan mahasiswa secara umum. Artinya, mereka hanya fokus pada mahasiswa muslim, padahal pendidikan karakter tidak membedakan itu. Semua mahasiswa Unhalu menjadi obyek dan memiliki hak yang sama untuk mendapatkannya.

"Pelibatan mereka merupakan bagian dari perencanaan kedepan. Yang jelas selama kegiatannya positif, pasti kita dukung. Paling penting, kami fokuskan dulu pada mereka yang sudah ikut pelatihan sebagai mentor nantinya," ungkapnya.

KendariNews.Com