Tahun 2013, kuota mahasiswa baru (Maba) Unhalu mencapai 8.585 orang. Jumlah tersebut meliputi tiga jalur, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), seleksi bersama masuk perguruan tinggi atau jalur mandiri bersama dan jalur lokal yang diselenggarakan di perguruan tinggi masing-masing.

Pembantu Rektor (PR) I Unhalu, Prof. Dr. La Karimuna mengatakan ada peningkatan kuota Unhalu dibanding sebelumnya. SNMPTN tahun 2012 daya tampung Unhalu 5 ribuan. Tahun 2013 menjadi 8. 585 kursi yang akan diperebutkan calon Maba. Peningkatan kuota ini terkait dengan dibukanya konsentrasi baru dan fakultas baru di Unhalu.

Rinciannya, total daya tampung 2013 akan dibagi 50 persen untuk jalur SNMPTN, 30 persen dialokasikan pada jalur mandiri, dan 20 persen diporsikan untuk kuota jalur lokal. "SNMPTN 2013 didasarkan pada nilai rapor, prestasi lain (seni dan olahraga), serta hasil UN. Bila sebelumnya sekolah dipilah berdasarkan akreditasi, SNMPTN kali ini berbeda karena sekolah dengan akreditasi apa pun bebas mendaftarkan siswanya tanpa ada pembatasan kuota," beber La Karimuna, kemarin.

Jalur SNMPTN mensyaratkan siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti UN tahun ajaran 2013/2014 harus memiliki prestasi akademik di sekolah pada tiap semester. Siswa harus mengantongi rekomendasi dari kepala sekolah dan harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Karenanya, diharapkan kepala sekolah segera mengisi PDSS secara online, panduan pengisian bisa dibuka secara online pada laman resmi SNMPTN. Setiap sekolah bisa mengakses di laman tersebut, sehingga nantinya sudah mengantongi NISN yang terdaftar pada PDSS. Khusus pendaftaran jalur SNMPTN prosesnya sudah bisa dilakukan sejak tanggal 17 Desember 2012-8 Pebruari 2013. Peserta dapat memulai proses pendaftaran dengan memasukkan NISN dan password yang diterima dari sekolah. Jika telah selesai mendaftar, peserta dapat mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN 2013. Tentunya setiap peserta harus mengantongi rekomendasi dari sekolah. Bagi sekolah yang tidak mengisi PDSS, maka siswanya tidak berhak mengikuti jalur SNMPTN/jalur undangan/bebas tes ini" tukas alumni pada program doktor di Universitas Gottingen Jerman ini.

Mengenai seleksi bersama masuk PTN, dijelaskan pembantu rektor I bahwa tesnya dilakukan secara nasional dengan daya tampung mencapai 30 persen dari total kuota yang ada. Model ini tetap berdasarkan PDSS, bagi yang tidak lolos jalur SNMPTN/undangan bisa langsung mendaftar jalur ini yang dijadwalkan setelah pelaksanaan jalur SNMPTN.

Adapun jalur lokal, sepenuhnya diserahkan pada perguruan tinggi masing-masing. Jumlah Maba yang akan diterima pada jalur ini mencapai 20 persen dari total daya tampung yang ada. "Secara umum, penerimaan Maba tahun ini dan sebelumnya hampir sama. Hanya ada pembaharuan yang diharapkan mahasiswa yang diterima betul-betul layak tanpa pembedaan status sosial, Sepanjang punya nilai rapor yang bagus, punya prestasi lain (seni dan olahraga), bisa memilih PTN yang diinginkan. Sekarang penerimaan Maba lebih terbuka sehingga tidak ada peluang bagi sekolah untuk mendongkrak nilai siswanya," tambah mantan Kepala Sekretariat Unhalu ini.

Bagi sekolah yang lokasinya tanpa akses intenet di wilayah Sultra, akan dibantu oleh pihak Unhalu. Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan SNMPTN di Sultra, Unhalu menyediakan fasilitas PDSS. Awal Pebruari mendatang akan dilakukan penuntasan sosialisasi SNMPTN 2013 di kab/kota di Sultra dalam rangka menyamakan persepsi kepada sekolah dan siswa. Pastinya, sosialisasi SNMPTN tanggung jawab semua pihak.

KendariNews.Com