PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2012-12-21 10:12:03
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unhalu mengupayakan pendirian program studi baru. Penambahan tersebut didasari oleh semakin banyaknya peminat pada beberapa konsentrasi konsentrasi keilmuan yang bernaung dibawah prodi yang ada saat ini. Namun, pendirian itu sendiri tidak semudah membalikan telapak tangan, banyak persyaratn yang mesti dipenuhi.

"Sejak masih gabung dengan Faperta hingga sekarang, FPIK hanya punya dua prodi, Managemen Sumberdaya Perairan (MSP) dan Budidaya Perairan (BDP). Kedepan, kita upayakan bisa menjadi tujuh Prodi," kata Pembantu Dekan I FPIK Unhalu, Ir. Abdul Rahman, M.Si., saat ditemui di ruang kerjanya.

Dikatakan, upaya pendirian prodi sudah dilakukan dengan mengajukan permohonan ke Dikti. Jika dikabulkan, maka beberapa tahun kedepan FPIK akan memiliki tambahan prodi, yang juga tentunya akan berimplikasi pada peningkatan jumlah mahasiswa dan dosen. Rencananya, beberapa konsentrasi keilmuan yang selama ini bernaung dibawah prodi, diusulkan naik status.

"Kita sudah bermohon ke dikti untuk pembukaan Prodi baru. Beberapa konsentrasi, seperi abalon, sudah ada sejak 2006 lalu, ilmu kelautan, Teknologi penangkapan ikan, THP dan lainnya. Tapi tergantung peminat, karena konsekuensi pendirian Prodi menyangkut pembiayaan," ujarnya.

Khusus konsentrasi teknologi penangkapan ikan, jelasnya, sudah memiliki tenaga pengajar yang siap. Untuk itu, sebagai bentuk persiapannya, saat ini semua dosen dihimbau kembali ke sekolah masing-masing menyosialisasikan keberadaan konsentrasi tersebut.

"Dosennya sudah siap, tinggal melihat peminat tahun depan. Jika peminatnya banyak, maka kita usul pada rektor Unhalu untuk dibuka," ungkapnya.

Ditambahkan, semua konsentrasi itu adalah bakal calon prodi kedepan. Tapi akan tetap dipetimbangkan secara matang, utamanya menyangkut peminat. Kalau pendaftarnya sekitar 30 hingga 50 orang, itu sudah lumayan. Tapi kalau kurang dari itu, mesti dipertimbangkan, karena terkait pembiayaaan, jangan sampai membebani prodi lain yang sudah mapan.

"Kalau pendaftarnya tidak memadai bagaimana cara membayar staf, dosen, dan sebagainya, karena itu dibebankan pada SPP mahasiswa," urainya.

Selain itu, konsentrasi lain yang digenjot proposal pengajuan Prodinya adalh ilmu navigasi. Prodi ini sangat ditekankan untuk ada, karena selain peminatnya banyak, dosennya juga sudah ada. Terlebih didukung dengan adanya permintaan Kementerian Kelautan.

"Kementerian Kelautan membutuhkan sekitar 10.000 alumni navigasi setiap tahunnya. Kapal-kapal luar negeri, juga sangat senang kalau kapten kapalnya dari Indonesia. Peluang ini yang harus dimanfaatkan, termasuk FPIK Unhalu," ungkapnya.

Jurusan lain yang dianggap sangat dibutuhkan adalah konsentrasi Nautika. SMK Kelautan di Sultra sudah memiliki jurusan ini. Kesempatan ini harus ditindaklanjuti dengan medirikan prodi Nautika.

"Usulannya sudah ada, hanya dikti belum diloloskan. Mudah-mudahan kedepannya bisaterealisasi," tambahnya.

Terkait pengembangan kualitas alumni, katanya, setiap tiga hingga lima tahun, FPIK menggelar lokakarya kurikulum. Didalamnya menyerap aspirasi masyarakat dan seluruh stake holder yang terlibat. Formulasinya untuk menemukan pengembanagn ilmu kedepannya sesuai permintaan pasar kerja.

"Lokakarya FPIK terakhir tahun 2009 lalu, rencananya akan dilakukan kembali tahun depan. fokusnya hanya satu menemukan formula kurikulum yang sesuai dengan permintaan pasar kerja. Kita menginginkan setiap alumni perikanan bisa diakomodir pasar kerja," tandasnya.

KendariNews.Com


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231