Menyikapi masalah perubahan iklim global yang melanda dunia saat ini, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unhalu menggelar seminar nasional yang dirangkaikan pameran inovasi perikanan 2012 yang berlangsung tanggal 8 s.d 10 Desember di Auditorium Mokodompit.

Seminar yang bertajuk Penguatan Sektor Perikanan dan Kelautan dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim Global ini, rencananya dibuka hari ini oleh Rektor Unhalu, Prof. Dr. H. Usman Rianse, MS. Itu disampaikan La Ode Abdul Rajab Nadia, S.Pi.,M.Sc. salah satu dosen FPIK Unhalu sekaligus pembina teknis kegiatan.

Kata dia, latar belakang kegiatan terkait dengan keberlanjutan usaha disektor perikanan saat ini telah banyak diperbincangkan publik utamanya dikalangan civitas akademika. Pasalnya, beberapa daerah di Sultra telah mengalami penurunan produksi komoditas perikanan akibat menurunnya kualitas air dan peningkatan kondisi suhu perairan sehingga menyebabkan kematian masal pada berbagai komoditi perikanan yang dibudidayakan masyarakat atau nelayan.

Selain itu, menurunnya produksi rumput laut akibat pertumbuhan yang lambat dan penyakit, menurunnya produksi budidaya ikan dan kerang mutiara yang kasusnya hampir sama yaitu menurunnya kualitas lingkungan perairan. Kegiatan ini akan diikuti oleh mahasiswa dan dosen FPIK Unhalu dan para undangan dari lembaga kemahasiswaan lingkup Unhalu, perguruan tinggi swasta di Sultra, Osis se-Kota Kendari dan praktisi perikanan.

"Kami berharap seminar ini dapat memberikan kontribusi positif bagi civitas akademika perguruan tinggi, OSIS dan stakeholder lainnya. Salah satu pointnya adalah penguatan kapasitas sumberdaya manusia yang handal dan kompeten untuk mengantasipasi dampak perubahan iklim global dan bahaya laten perubahan iklim global bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Sultra," terang Mantan Ketua BEM Fakultas Pertanian Unhalu ini.

Dekan FPIK Unhalu, Prof. Dr. Ir. La Ode Muh. Aslan, M.Sc, menambahkan bahwa seminar tersebut sebagai upaya fakultas untuk menyelesaikan masalah gobal dan mendasar yang dialami petani/nelayan di Sultra. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran civitas akademika FPIK Unhalu dalam pembangunan daerah di sektor perikanan terkait dengan dampak perubahan iklim global di Sultra.

"Selain itu diharapkan kegiatan ini menjadi penguatan motivasi dalam berkarya dan berinovasi serta penguatan kapasitas sumberdaya mahasiswa dan dosen dalam menyongsong Sultra sebagai lumbung produksi perikanan di Indonesia," ungkapnya.

Konsep yang direncanakan oleh panitia dalam kegiatan ini, menurut Ardana Kurniaji selaku ketua panitia, bahwa kegiatan selama 3 hari tersebut akan dilaksanakan dengan berbagai bentuk acara yakni pengenalan singkat rencana program aksi FPIK Unhalu dalam menghadapi perubahan iklim global, Pemaparan materi dari para pakar, dan diskusi antara peserta dan pemateri yang rencananya akan berlangsung selama 1 hari.

Keynote speaker kegiatan ini adalah Prof.Dr.Ir.H.Usman Rianse MS (Rektor Universitas Haluoleo) yang akan membahas ”Penguatan Agribisnis perikanan sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim di Indonesia” dan Glenn Ricci dari CRC URI, Amerika Serikat akan membahas Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor Perikanan dan Kelautan di Indonesia.

Pemateri lainnya adalah Prof. Dr. Ir. La Ode Muh. Aslan.,M.Sc (Dekan FPIK Unhalu) yang akan membahas mengenai “Peranan Penelitian Perubahan Iklim Dalam Menunjang Penguatan Sektor Perikanan”, Bapak Ir. Askabul, M.Si (Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Prov. Sultra) akan memaparkan ”Penguatan Kapasitas dan Penguatan Kelembagaan Sektor Kelaurtan dan Perikanan dalam Menghadapi Perubahan Iklim di Sulawesi Tenggara” dan ibu Wa Iba, S.Pi.,M.App.Sc. (Ketua Ikatan Alumni Perikanan Unhalu/IKAPIK Unhalu) membahas “Penguatan Jejaring Alumni untuk Membantu Ketangguhan Masyarakat Pesisir dalam Menghadapi Perubahan Iklim”.

Kegiatan Pameran dan publikasi hasil-hasil penelitian mahasiswa diwadahi oleh organisasi mahasiswa di lingkup FPIK Unhalu yaitu BEM dan DPM FPIK, HMPS-MSP dan HMPS BDP, Amphiprion Scientific Club (ASC), Fisheries English Club (FEC), Langkoe Diving Club (LDC) dan Mahasiswa Pencinta Alam Perikanan (MAPIARA), dan hasil-hasil publikasi penelitian dosen FPIK Unhalu bersifat perorangan serta partisipan dari stakeholders sekaligus menampilkan berbagai inovasi dan kreativitas produk perikanan.

KendariNews.Com