PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2012-12-08 11:10:14
Universitas Haluoleo (Unhalu) kembali membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang diperhitungkan dikancah internasional. Salah satunya, dalam konferensi Majelis Rektor Indonesia ke-VII, yang rencananya dihelat tanggal 13 s.d 16 Desember 2012 mendatang, Unhalu dipercaya mewakili Indonesia di ajang yang dipusatkan pada salah satu universitas ternama di Thailand ( Naresuan University Thailand ).

"Panitia memilih Unhalu sebagai perwakilan karena selama ini yang sering tampil dipermukaan hanya Jawa, Sumatra, atau kalau Sulawesi hanya Makassar. Selain itu, juga dinilai sudah memiliki kualitas yang tidak kalah dengan universitas besar lainnya di Indonesia, sehingga layak menerima amanah itu. Begitulah penilaian mereka terhadap kita saat ini," kata Pembantu Rektor Unhalu Bidang Hubungan Internasional, Dr. Yulius B. Pasolon, M.Sc., saat ditemui di ruang kerjanya.

Tidak hanya menjadi wakil Indonesia , kata Yulius, Unhalu juga diminta secara khusus mempresentasikan seni tari dari daerah Sultra. Itu akan ditampilkan pada malam terakhir kegiatan. Hal ini menjadi tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi Unhalu khususnya dan masyarakat Sultra pada umumnya.

"Saat ini sedang kita rampungkan persiapannya. Sebanyak 12 orang, penari, penabuh drum, dan personil lainnya, dalam satu bulan terakhir bekerja keras supaya bisa tampil maksimal nantinya. Seni tari yang ditampilkan berasal dari Kabupaten Muna. Isi tari bercerita tentang pergaulan remaja, dan cara masyarakat mengelola alam sekitarnya. Saya kurang ingat nama tariannya, yang jelas arahnya seperti itu," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, ada tiga elemen yang terlibat, diantaranya rektor, dekan, dan mahasiswa utusan masing-masing universitas dari berbagai negara. Semua akan duduk bersama, berbincang, bertukar pikiran tentang spesifikasi ilmu masing-masing serta upaya pengembangan fakultas atau universitas.

"Jadi ada rektor forum, dekan, and student forum pada hari yang sama. Diharapkan terjadi interaksi antar mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa berbagai negara yang diundang, sehingga ada informasi baru mengenai budaya satu dengan lainnya. Begitu juga dengan dekan, akan duduk bersama untuk membicarakan tentang pengembangan fakultas masing-masing. Pastinya banyak manfaat positif yang didapatkan," ujarnya.

Untuk peserta dari mahasiswa, semua ketua lembaga kemahasiswaan lingkup Unhalu diberi kesempatan untuk ikut. Syaratnya, lembaganya formal dan diakui universitas, serta memenuhi persyaratan dari sisi penguasaan bahasa internasional. Ini penting, karena disana mereka tidak hanya duduk, diam, tapi harus bisa menyampaikan gagasan-gagasannya dihadapan peserta dari berbagai negara.

"Ini pertemuan formal, jadi yang ikut harus lembaga formal juga. Mereka juga harus bisa bahasa inggris agar bisa menyampaikan ide-ide dalam forum. Kalau itu tidak dipenuhi bisa jadi akan dipertimbangkan untuk berangkat. Sekaligus menepis jangan sampai ada konotasi, mengapa sebagian diberangkatkan, sementara yang lain tidak," tambahnya.

"Makanya kedepan kita harapkan pengurus lembaga kemahasiswaan tidak hanya hebat secara akademik, tapi juga bisa bahasa inggris. Ini penting supaya kalau ada momen internasional seperti ini, dan butuh keterlibatan mahasiswa kita tidak kesulitan. Lagi pula hal itu bisa menjadi nilai tambah buat mereka," pungkas dosen Unhalu lulusan doktoral dari salah satu universitas ternama di Jepang ini.

KendariNews.Com


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231