PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2009-02-21 00:00:00
Sebagai pakar sosial ekonomi pertanian Unhalu, Prof. DR. Ir. Usman Rianse MS tentu memikirkan berbagai persoalan pertanian di Sultra. Salah satu cara yang ditawarkan untuk menjawab persoalan pertanian di Bumi Anoa ini adalah pendekatan Agribisnis Plus.

Pendekatan Agribisnis Plus, menurut Rektor Unhalu dilakukan dengan teknik pertanian dan pemberdayaan petani. Katanya petani harus benar-benar memilih apa yang akan dikembangkan. mereka tidak boleh dijauhkan dari kegiatan yang sudah turun temurun dilakukan. “Sebenarnya, kemampuan bertani mereka tinggal diasah saja, yang terpenting adalah membangun kesadaran pertanian bagi petani bahwa mereka tidak berbeda dengan pekerja lainnya. Kalau itu sudah dimiliki, pemerintah memfasilitasi adanya insentif dari pengurangan tingkat bunga kredit bank ataupun asuransi kredit perbankan yang dapat menolong pelaku pertanian atau investor dalam pengembangan pertanian Sultra jelas Usman, Kemarin.

Pemberdayaan petani tentu tidak hanya mengandalkan peran petani maupun bantuan insentif tadi, menurut pengganti Prof Mahmud Hamundu ini, yang tak kalah penting adalah peran pemerintah sebagai fasilitator serta adanya komoditi strategis yang tidak selesai hanya dalam pembedahan diseminar saja. Sebaiknya ada industrisasi yang berbasis pedesaan sehingga memiliki nilai tambah yang dapat dinikmati petani.”Ditunjang dengan memperkuat pasar domestik melalui pembiasaan mengkonsumsi produk-produk lokal dan mengembangkan pasar ekspor dengan catatan mesti hati-hati dengan jebakan koorparasi internasional. Bisa jadi kita dibuat untuk bertahan dalam pertanian room material sementara industri mereka yang tangani. Agribisnis Plus melalui peternakan pun dapat diwujudkan, semisal dikabupaten Muna, Kendari dan Konawe Selatan”, tambang pakar ssosial ekonomi pertanian ini.

Pengembangan peternakan pun harus fokus. kalau ada komoditi yang lainnya, kata Usman, sifatnya hanya menunjang peternakan saja. Banyak hal yang bisa dilakukan yang dapat memajukan ekonomi di Sultra, selain pengembangan komoditi disektor peternakan, kerajinan khas daerah ataupun disektor perkebunan harus diremajakan.”Yah dikombinasikan saja. Tidak tergantung pada produk biji-bijian tapi dikembangkan juga jenis kayu-kayuan sebagai komoditi spesifik Sultra, kalau tidak ddikembangkan tentu akan punah dan tidak bernilai ekonomis. Saya sebagai Rektor Unhalu tentu akan bekerja sebatas kewenangan kami, dan siap bekerjasama dengan Pemda se Sultra untuk bersama mewujudkan kemajuan ekonomi daerah diberbagai sektor kehidupan,” pungkas suami dari Dra. Wa Kuasa Baka ini. (emi/awl)

sumber (Kendari Post, 20 Desember 2008)


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231