PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2012-11-12 05:29:08
Kerja sama Universitas Haluoleo (Unhalu) dengan berbagai pihak terus berlanjut. Kali ini, Universitas yang dinahkodai Prof. Dr. Usman Rianse tersebut meneken MoU dengan Lembaga Penelitian dan Obat-Obatan (Litbang) Kementerian Kesehatan RI menyangkut penelitian obat-obatan tradisional di Sultra. Mou tersebut diteken sendiri oleh rektor Unhalu bersama Direktur Penelitian dan Pengembangan Litbang Kemenkes, pada tanggal 15 oktober lalu, dan akan berlangsung selama lima tahun kedepan. Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Laboratorium Farmasi Fakultas Mipa Unhalu, sekaligus anggota tim penelitian, Dr. Sahidin, M.Si., saat ditemui di Unhalu, Sabtu (10/11) kemarin.

"Untuk tahun pertama ini, kami inventarisasi dulu tanaman diberbagai lokasi yang telah disiapkan. Ada enam titik etnis menjadi lokasi tujuan, seperti Tolaki konawe, Tolaki mekongga, Moronene Daratan, Moronene Kepulauan, Muna Lawa, dan Muna Watopute," kata Sahidin.

Pemilihan enam titik tersebut, jelas Sahidin didasarkan pada beberapa hal, terutama menyangkut letak geografis yang masih cukup dekat dengan Kota kendari. Selain itu, belum ada laporan secara tertulis yang menjelaskan pernah ada penelitian serupa didaerah yang dimaksud.

"Hubungan pemilihan etnis dengan tanaman obat, pada tiap lokasi yang dipilih, didasari pemikiran bahwa setiap daerah memiliki keunikan tersendiri terutama menyangkut pengobatan tradisional masyarakatnya. Percaya atau tidak, dari dulu, nenek moyang kita punya tradisi sendiri memanfaatkan segala yang ada disekelilingnya, utamanya tanaman untuk obat. Potensi itulah yang coba kita teliti nantinya," ungkapnya.

Penelitian ini pula, tambahnya, diharapkan akan muncul atau ditemukan tanaman yang bisa berpotensi secara ekonomi, baik skala lokal maupun nasional bahkan internasional. Paling tidak, jika suatu saat nanti ada jenis tanaman tertentu yang berhasil ditemukan, kemudian dikembangkan, maka kondisi ini akan memicu keterlibatan banyak pihak, tidak terkecuali para petani.

"Jika sudah berproduksi, maka tentu butuh bahan baku yang banyak. Untuk memenuhi kebutuhan itu, maka para petani ambil bagian, dengan menanami lahannya yang kosong dengan tanaman yang dimaksudkan. Kesempatan ini memberi ruang terbukanya ekonomi baru bagi petani dan masyarakat," tandas Alumni Doktoral ITB tersebut, sambil menyebut penelitian akan melibatkan berbagai bidang ilmu, seperti antropologi, botani, sosiologi, pertanian, kesehatan, dan lainnya.


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231