Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) telah membuka Prodi Diploma (D3) baru tahun akademik 2012. Adapun Prodi yang telah merekrut angkatan pertama Maba ini, adalah Geografi, Geologi, Teknik Geografi, dan Teknik Tambang. Tahun pertama penerimaan Maba, Prodi yang paling diminati yakni D3 Teknik Tambang. Bahkan, di antara keempat Prodi tersebut D3 Teknik Tambang membuka dua kelas, sementara yang lainnya hanya satu kelas. Hal itu dijelaskan oleh Pembantu Dekan I FMIPA Unhalu, Dr. La Ode Ngkoimani M.Si. "Empat Prodi baru ini yang paling diminati D3 yakni Teknik Tambang. Hal itu terbukti dari jumlah Maba, untuk Geografi berjumlah 40 orang, Geologi 67 orang, Teknik Geografi 25, dan Teknik Tambang 98," ujarnya.

La Ngkoimani menjelaskan, empat Prodi ini dibuka untuk menjawab kebutuhan pembangunan di Sultra. Hal itu karena Sultra adalah daerah yang kaya akan potensi tambang. Versi La Ngkoimani tambang sultra mulai dikenal sejak 2006. Namun yang menempati pos-pos tenaga kerja tambang adalah orang dari luar, bukan SDM yang berasal dari Sultra. Bisa dipastikan hal itu karena tidak ada lembaga yang membuka pendidikan di bidang itu.

"Lembaga yang paling pas membuka adalah kita (Unhalu). Kami pun sudah mulai merintis sejak 2006. Tapi tahun 2007 belum selesai. Tahun 2008 keluar peraturan baru, sehingga kami harus mengikuti, dan prosesnya cukup lama. Sampai pada tahun ini kami baru bisa membuka," paparnya.

Namun untuk sarana dan SDM tak perlu dkhawatirkan. Saat ini pihaknya telah melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga seperti Dinas Pertambangan Sultra. Instansi tersebut akan memperbantukan 10 orang untuk mengajar di bidang ilmu kebumian. Selain itu, dari Pusat Survey Geologi telah siap sembilang tenaga pengajar. Enam diantaranya bergelar profesor.

"Pihak Pusat Survey sangat antusias untuk membantu kami. Karena mereka melihat Sultra sebagai daerah yang memiliki potensi sehingga perlu didukung. Kami juga mengambil dosen yang berlatar belakang fisika kemudian melanjutkan pendidikan di bidang kebumian misalnya Geologi, Geografi, Teknik Tambang dan lainnya. Inilah yang akan mengajar nanti," imbuhnya.

Sebenarnya, ilmu kebumian bukan hal yang asing lagi. Karena di Prodi S1 Fisika, terdapat kosentrasi Geologi dan Geofisika. Saat ini mahasiswa juga mulai merambah di dunia perusahan untuk magang, baik di perusahaan tambang Sultra maupun di luar Sultra.

"Ini tuntutan UU untuk lokasi, yakni untuk daerah yang memiliki potensi tertentu. Mudah-mudahan mahasiswa ini bisa mengisi tenaga kerja tambang di Sultra nantinya," pungkasnya.

KendariNews.Com