PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2012-03-24 20:42:40
Kuota penerima beasiswa bidik misi Unhalu dipastikan bertambah. Sebelumnya hanya porsikan 500 orang, namun kebijakan Dikti berubah dengan menambah kuota 250 orang sehingga total beasiswa bidik misi tahun ini menjadi 750.

Pembantu Rektor I Unhalu, Prof. Ir. H. La Sara, MS., Ph.D., penambahan kuota yang diperoleh dari DIKTI tersebut, nantinya akan diprioritaskan pada empat fakultas. Sesuai kebijakan rektor, keempat fakultas tersebut adalah Fakultas Pertanian, FMIPA, Fakultas Perikanan, dan Fakultas Peternakan.

Sesuai dengan pertimbangan Rektor yang dijelaskan oleh Prof. La Sara bahwaSultra memiliki sumber daya alam yang sangat potensial, cocok untuk pertanian dan pertambangan. Karenanya dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, untuk mengelolanya kelak. Maka melalui empat fakultas tersebut diharapakan akan melahirkan SDM yang handal di bidangnya. Namun demikian, hal ini tanpa melepaskan perhatian pada fakultas lainnya.

"Hal ini dilakukan sebagai sarana pemerataan peminatan. Melihat daerah kita adalah kawasan pertanian, tapi minat masyarakat untuk mengelola itu kurang," ujarnya. Menurutnya, terkait pengkhususan pada empat fakultas tersebut merupakan salah satu tugas yang diemban perguruan tinggi, yakni untuk memajukan Sultra.

Pasalnya, jika kebijakan tersebut tidak ditindaklanjuti, maka semua mahasiswa hanya akan bertumpu pada satu pilihan atau hanya memadati satu fakultas tertentu saja. Seharusnya tak seperti itu, katanya.

Berdasarkan data yang telah diverifikasi, dari kuota 500, saat ini yang baru terdaftar sebanyak 386 orang calon penerima beasiswa. Berdasarkan perangkingan peminatan tertinggi adalah pada fakultas keguruan, fakultas ekonomi, dan fakultas teknik.

Bagi semua mahasiswa penerima beasiswa bidik misi, akan diasramakan pada asrama Ibnu Sina Unhalu. Dalam asrama tersebut, mahasiswa hanya akan konsentrasi dengan kegiatan perkuliahan dan peningkatan prestasi. "Mereka diasramakan selama satu tahun atau kurang dari satu tahun," tambahnya. Selama menempati asrama itu mereka akan terus dipantau, dengan cara evaluasi nilai akademik dan kelakuan selama jadi warga asrama," jelasnya.

Penilaian dan pengawasan itu menjadi tanggung jawabnya, dimana PR I yang akan mengkoordinir penilaian setiap semester, kemudian dilaporkan ke DIKTI. DIKTI-lah yang mengeluarkan rekomendasi apakah mahasiswa yang bersangkutan akan tetap menerima beasiswa atau akan dikeluarkan dari daftar penerima beasiswa.

"Pendaftaran ulang akan dilakukan pada tanggal 12 sampai 13 Juni 2012. Untuk itu, saya mengimbau pada masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan jalur undangan ini. Pihak sekolah dan pemerintah desa harus memberikan keterangan yang benar, bahwa nama yang terdaftar itu benar-benar berasal dari keluarga kurang mampu. Sehingga, dalam perjalanannya nanti jika ditemukan bahwa mahasiswa tersebut tidak masuk dalam persyaratan bidik misi, maka akan langsung dicabut. Jadi, janganlah berbohong, jujurlah,"imbaunya.

Kebijakan yang dikelaurkan oleh DIKTI melalui perguruan tinggi ini dimaksudkan untuk meratakan pendidikan. Sebab, selama ini banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa bagi mereka yang tidak punya kemampuan financial, tidak akan berkesempatan untuk mengenyam pendidikan. Maka dengan adanya program ini, negara berusaha menghapus anggapan tersebut.

KendariNews.Com


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231