Sebanyak 100 orang pemuda asal suku-suku di Papua dipastikan akan kuliah di Unhalu tahun akademik 2012/2013 ini. Keberadaan mereka di Unhalu, merupakan program nasional dalam rangka peningkatan akses pendidikan tinggi. Rektor Unhalu, Prof. Dr. H. Usman Rianse, MS., menjelaskan akses pendidikan tinggi secara massal bagi pemuda asal Papua mulai digenjot pemerintah mulai tahun 2012. Tidak main-main, pemerintah merekrut 876 pemuda dari 250 suku di Papua untuk dikuliahkan di 32 PTN seluruh Indonesia, termasuk Unhalu.

"Tentu ini harapan baru bagi anak Papua yang selama ini jauh dari impian masuk kuliah di PTN. Alhamdulillah, Unhalu yang terbanyak menerima jatah mahasiswa yakni 100 orang. Mereka bebas memilih program studi dan biaya kuliahnya gratis," terang Prof. Usman, kemarin.

100 pemuda asal Papua ini diseleksi melalui jalur khusus diluar jalur SNM PTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) maupun jalur mandiri kampus. Kebiajakn ini ditempuh dengan pertimbangan kondisi pendidikan di Papua yang tentu saja tidak bisa disejajarkan di daerah lain sehingga tidak diikutsertakan dalam seleksi nasional.

"Pastinya kualiah mereka dibiayai pemerintah. Mereka cukup konsentrasi belajar saja, dan Unhalu siap memberikan kenyaman seperti halnya mahasiswa lainnya. Tanpa ada perbedaan. Tujuan program ini sepenuhnya ingin meningkatkan kualitas pendidikan pemuda Papua yang selama ini terabaikan. Ini diputuskan bersama dalam Mejelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) beberapa waktu lalu," terang Usman yang juga Bendahara MRPTNI ini.

Tak hanya Unhalu yang menerima kehadiran mahasiswa dari Papua ini, sejumlah PTN ternama juga akan menerima pemuda asal Papua untuk mengikuti proses perkuliahan mulai tahun ini, antara lain UI, IPB, ITB, UGM, dan ITS.

KendariNews.Com