PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2011-03-16 00:00:00
tuck? Merasa seperti hidup tanpa tujuan? Perasaan seperti itu kerap menghinggapi anak-anak muda atau remaja yang belum tahu potensi diri mereka sendiri.

Namun tidak semua remaja atau pemuda seperti itu. Ada juga individu-individu yang punya prestasi yang luar biasa secara individual maupun terhadap lingkungannya. Mereka adalah sosok pemuda harapan masa depan.

Indri Masruroh, guru TK Dharma Wanita Plancungan, Ponorogo, yang memberdayakan limbah masyarakat untuk dibuat menjadi alat peraga dan mainan kreatif murid-muridnya. Goris Mustaqim, pemuda asal Garut lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini sudah berjumpa langsung dengan Presiden Barack Obama di Amerika Serikat karena berperan besar menghidupkan perekonomian masyarakat di tanah kelahirannya. Naslim, alumnus Universitas Haluoleo (Unhalu) yang membantu pengembangan budi daya rumput laut di masyarakat pesisir Kendari.

Bertempat di ruang rapat senat Unhalu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (14/3/2011), mereka berbagi pengalaman dengan para mahasiswa dalam acara bertajuk Get Inspired! Di acara yang dihadiri sekitar 150-an mahasiswa itu, keduanya mengajak peserta untuk berani menciptakan ide-ide kreatif yang bermanfaat untuk masyarakat lokal.

"Tinggal bagaimana niat kita. Bakat belum tentu, tapi ketekunan menghasilkan yang terbaik," tutur Indri.

Indri yang terpilih menjadi pemuda pelopor nasional telah menghasilkan macam-macam alat peraga untuk memudahkan murid-muridnya belajar. Ada alat peraga huruf yang terbuat dari biji jagung dan ampas kelapa, puzzle dari kardus bekas yang dilukis dan diwarnai sedemikian rupa, topeng-topengan dari kardus bekas, dan lain sebagainya.

Hobi dan bakat melukis Indri disalurkannya di tempat dia mengajar selama 3 tahun itu. Dia tidak takut ide-idenya soal sistem pengajaran kreatif dan penggunaan alat peraga kreatif ditolak warga.

"Saya tonjolkan manfaatnya. Alhamdulillah pemuda Karang Taruna sangat senang kalau dimintai bantuan untuk membuat alat peraga," terang gadis berjilbab ini.

Goris juga mengirimkan pesan yang inspiratif alam acara yang dihelat BBC Indonesia serta didukung media lokal Swara Alam dan Kendari TV tersebut. Kesuksesan dimulai dengan usaha, bukan dari melamun dan berangan-angan.

"Inspirasi itu muncul dari berbuat. Bisa juga lewat dikusi dan membaca," tutur pemuda berusia 28 tahun itu.

Jaringan yang bagus semasa duduk di bangku kuliah dan kepeduliannya pada tanah kelahiran membuatnya terpacu untuk menjadi entrepreneur yang handal. Usai lulus, investor didapat lewat ide kreatif yang ditawarkannya pada berbagai kenalannya.

"Kita punya ide kreatif, kita buat bussiness plan lalu kita tawarkan ke orang-orang. Yang satu menolak, lainnya menolak, kita coba terus sampai ada yang tertarik," jelasnya.

Selain punya perusahaan sendiri, Goris juga membantu pengembangan potensi di daerahnya. Lewat bendera Asgar (Asli Garut) Muda, dia dan kawan-kawannya membantu pengrajin akar wangi mempromosikan produksinya sampai ke luar negeri. Bahkan lewat kemitraannya dengan perusahaan nasional maupun multinasional, anak-anak di daerahnya bisa mendapat beasiswa bimbingan belajar gratis.

Sambutan para mahasiswa dalam acara ini cukup baik. Ruang rapat senat menjadi tempat para mahasiswa menuangkan ide-ide pemberdayaan potensi daerahnya masing-masing. Ada yang punya ide memberdayakan sagu untuk penganan khas Kendari dan kayu bakau sebagai bahan campuran cat tembok.

"Saat ini mahasiswa semuanya mau serba instan. Bagaimana caranya digalang kembali semangat mahasiswa. Karena inspirasi itu muncul dari kampus," pesan Pembantu Rektor IV Unhalu Julius B Pasolong dalam sambutannya.

DetikNews.Com


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231