PERINGATAN! DILARANG MEROKOK DI RUANGAN LOBI, RUANGAN KANTOR DAN RUANGAN KULIAH DI LINGKUNGAN UNIBERSITAS HALUOLEO
Upload by adm1n on 2011-02-07 00:00:00
Buton, Bergelut dalam bidang ilmu kelautan, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unhalu, senantiasa memahami tata kelola dan budidaya kelautan. Tak hanya mengolah hasil laut, sampah (kulit kerang red) pun harus bernilai ekonomi agar memberi manfaat bagi masyarakat.

Mahasiswa tidak hanya sekadar berteori, namun langsung dipraktikkan dengan melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.Pelatihan dilaksanakan sejak 28 s.d 30 Januari lalu. Peserta diberi pelatihan tentang bagaimana mengolah sampah kerang dan lobster menjadi aneka souvenir.

Menurut Dosen FPIK,Unhalu, Kadir Sabilu, pihaknya memilih daerah Sampuabalo, karena di tempat itu tingkat pencemaran laut akibat sampah kerang masih tinggi. Sedangkan penanggulangan hingga kini sangat minim. Adanya pelatihan itu, selain memberi mata pencaharian baru, mengurangi tingkat pencemaran laut.

Sesuai dengan tema, meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir melalui pengelolaan limbah kerang-kerangan, diharap dapat menularkan ide kreatif bagi masyarakat. Melalui ide itu dimaksudkan untuk mengolah sampah mejadi bernilai guna.

Dari hasil pelatihan, masyarakat kini dapat menciptakan aneka karya souvenir berupa bingkai foto, jam dinding, lampu meja hias, pajangan dinding, gantungan kunci, kalung, dan lainnya.

Tak hanya pelatihan pembuatan souvenir, acara ini juga dirangkaikan dengan pemberian materi mengenai pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang. Pematerinya adalah dosen pendamping, Romi Ketjulan dan Kadir Sabilu.

Pada kesempatan itu, mereka juga mengadakan sosialisasi tentang pengenalan FPIK, khusunya program studi unggulan Abalone di SMPN 1 dan SMAN 1 Siotapina, Kabupaten Buton.

Salah seorang tokoh masyarakat Sampuabalo, La Djahidin, memberi apresiasi atas berlangsungnya pengabdian mahasiswa FPIK. Ia berharap agar dapat memberi pengetahuan baru bagi masyarakat untuk mengolah sampah.

"Adanya sosialisasi pembuatan souvenir ini, tentunya dapat memberikan manfaat bagi kami, khususnya masyarakat desa Sampuabalo," kata La Djadihin.

KendariNews.com


Berita Lain:

Universitas Haluoleo
Gedung Rektorat Lt. 1
Kampus Hijau Bumi Tridharma
Anduonou Kendari, 93132
Telp: 0401-3190105
Fax: 0401-3194108
Email: info@uho.ac.id

 

 
Copyright © 2012 UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Haluoleo, Kendari
Indonesia 93231